Sejarah Desa
Sejarah Desa Tumpakrejo
Desa Tumpakrejo merupakan hutan belantara yang dinamakan Hutan Gunung Kendeng, Letak desa tumpakrejo memanjang ke arah barat laut dan disamping itu merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian kurang lebih 475 meter diatas permukaan air laut. Desa tumpakrejo bagian selatan berbatasan dengan kecamatan Donomulyo, termasuk bekas kerajaan Singosari yang sampai sekarang ada sisa-2 bekas peninggalan yang masih ada. Adapun desa Tumpakrejo terbagi menjadi 2 Bagian yaitu Daerah desa dan Daerah Perkebunan.
Asal mula nama desa Tumpakrejo atau Tumpaklawang yaitu nama Tumpak berasal dari daerah perkampungan kecil dan ada sebuah jalan yang sempit atau setapak yang membujur ke arah selatan dan jalan tersebut naik (tumpak), dan Lawang berasal dari atas ketinggian tersebut terdapat pohon bulu (semacam pohon beringin) dan akarnya membentuk pintu (seperti terowongan) kayu ini hingga sekarang masih hidup dan tergolong masih subur. Asal mula nama Tumpak Lawang pada tahun 1901 dengan pimpinan kepala desa yang dijabat oleh P.Soikromo. Oleh karena itu nama Tumpak Lawang kurang sesuai dengan keadaan daerah yang semakin lama semakin ramai atau rejo (berasal dari bahasa daerah) maka pada masa Kepala Desa yang dijabat oleh Djojo Pawiro pada tahun 1905. Maka nama Desa Tumpaklawang diganti menjadi Desa Tumpakrejo hingga sekarang.